Macam & Jenis Penyakit Hati / Sifat Buruk Definisi & Pengertian

Macam & Jenis Penyakit Hati / Sifat Buruk Definisi & Pengertian

Sebelum kita membahas tentang iri hati maka kita liat dulu ayat al-qur'annya :

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karunia) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(Silahkan buka Surat An-Nisa ayat 32) 

Macam & Jenis Penyakit Hati / Sifat Buruk

1. Iri hati

Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.

Sebab-sebab Timbulnya sifat Iri adalah :

Kalau kita cermati dari kisah Qabil dan Habil, kita dapat melihat bahwa sifat iri ini muncul karena :

a. Adanya rasa sombong didalam diri seseorang
b. Kurang percaya diri
c. Kurang mensyukurui nikmat Allah
d. Tidak merasa cukup terhadap sesuatu yang telah dimilikinya.
e. Tidak percaya kepada qadha dan qadar.

Akibat dari sifat iri tersebut antara lain :

  • Merasa kesal dan sedih tanpa ada manfaatnya bahkan bisa dibarengi dosa.
  • Merusak pahala ibadah
  • Membawa pada perbuatan maksiat, sebab orang yang iri tidak bisa lepas dari perbuatan menyinggung, berdusta, memaki, dan mengumpat
  • Masuk Neraka
  • Mencelakakan orang lain
  • Menyebabkan buta hati
  • Mengikuti ajakan syetan
  • Meresahkan orang lain
  • Menimbulkan perselisihan dan perpecahan
  • Meruntuhkan sendi-sendi persatuan masyarakat
  • Menimbulkan ketidaktentraman dalam diri, keluarga, masyarakat, atau orang lain.

Diantara cara-cara menghindari sifat iri sebagai berikut :

  • Menumbuhkan kesadaran didalam diri bahwa kenikmatan itu pemberian Allah SWT, sehingga wajar apabila suatu saat Allah memberi nikmat kepada seseorang dan tidak memberikannya kepada diri kita
  • Membiasakan diri bersyukur kepada Allah SWT dan merasa cukup terhadap segala sesuatu yang telah diterimanya
  • Menjalin persaudaraan dengan orang lain, sehingga terhindar dari perasaan benci dan tidak senang apabila orang lain mendapatkan keberuntungan (kesenangan).
  • Membiasakan diri ikut merasa senang apabila orang lain mendapat keuntungan (kesenangan).

2. Dengki

Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.

Adapun cara yang bisa ditempuh untuk menghindari penyakit dengki, antara lain :

a. Menjauhi semua penyebabnya.
b. Mewaspadai bahayanya
c. Membiasakan diri untuk memberikan dukungan positif terhadap apa yang dialami saudara kita
d. Mempererat tali persaudaraan sehingga terjalin kerukunan dan persaudaraan.
e. Selalu berdzikir, sehingga hati merasa dekat dengan Allah SWT.
f. Ilmu dan amal.•

3. Hasut / Hasud / Provokasi

Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.

4. Fitnah

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.

5. Buruk Sangka

Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.

6. Khianat / Hianat

Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

Iri hati terhadap seseorang bisa kita bagi menjadi dua akibat, yaitu:

  • Akan menyiksa diri kita sendiri. Akibat yang akan ditimbulkan oleh iri hati ini adalah tersiksa batin, badan, dan waktu hanya untuk memikirkan orang yang dipikirkannya (negatif). Tidak berusaha dan bekerja keras untuk menjadi seperti orang yang dipikirkannya. Jika iri hati ini berlanjut, maka akan menyebabkan masalah kemana-mana. Seperti, mengadu domba, memfitnah, dan berbicara yang bukan sebenarnya kepada orang lain.
  • Akan menjadikan kita seperti orang lain. Akibat yang akan ditimbulkan oleh iri hati ini adalah positif. Dengan ia berusaha, bekerja keras, belajar, dan berdoa agar bisa seperti orang lain yang sukses misalnya. Tentu hal ini adalah baik untuknya. Bukan dengan mengadu domba, memfitnah dan berbicara yang bukan sebenarnya. Tetapi dengan usaha dan kerja keras yang ia lakukan.

Berikut adalah beberapa tips dan cara menghilangkan sifat iri hati (negatif):

  1. Sibukkan diri dengan mendekatkan diri kepada Allah. Tentu hal ini dapat melupakan dan mengubur dalam-dalam sifat iri hati kita. Dengan menyibukkan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah akan membuat kita lupa dan tidak ada waktu untuk iri hati terhadap orang lain.
  2. Harmonis dengan orang tua. Kehidupan sebagai anak manusia pasti tidak akan terlepas dari orang tua. Orang tua adalah sumber kekuatan. Mintalah nasihat dan solusi kepada mereka.
  3. Cobalah mencari kesibukkan lain. Sama halnya dengan yang pertama, dengan mempunyai aktivitas lain seperti berolahraga, fitness, rekreasi, rihlah, belajar, dan hal lainnya. Kerjakanlah aktivitas/rutinitas kita sehingga kita lupa untuk iri hati kepada orang lain.
  4. Jadilah diri sendiri. Kebanyakan orang yang iri adalah orang yang tidak menjadi diri sendiri. Artinya, kita harus belajar dewasa dan memahami siapa dan apa kelebihan kita. Tidak usahlah iri hati, lihat dan tunjukkan kelebihan kita.
  5. Berkumpul dengan orang yang baik. Teman adalah tempat yang pas untuk berbagi, baik itu pengalaman, curahan hati, dan seputar masa depan. Carilah teman yang baik tentunya, karena teman yang baik tidak akan membuat kita semakin tertekan. Justru dia akan memberikan solusi dan nasihat yang terbaik untuk kita.

0 Response to "Macam & Jenis Penyakit Hati / Sifat Buruk Definisi & Pengertian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel